Hai.
Apa kabar?
Apakah kamu masih sibuk mengurus.. ah, tentu kamu lebih tau. Jadi tak usah kusebutkan ya.
Aku disini bisa dibilang baik-baik saja. Iya, aku masih sering mendapati diri mengecek handphone, mengira-ngira, mungkin ada beberapa pesan dan email yang datang. Normal saja kan. Layaknya remaja pada umumnya.
Apakah disana kamu baik-baik saja? Maksudku, sehat-sehat saja kan?
Aku juga sehat. Oh iya, apakah kamu mau bercerita keseharianmu padaku?
Baiklah, aku akan memulainya duluan.
Seringkali aku ingin bercerita padamu, seperti ini. Apa yang terjadi hari ini? Kenapa bangun kesiangan? Bagaimana nasib ulangan kimia? Saling bertukar pikiran, celoteh, mimpi, cita-cita.. apapun, yang tak pentingpun tak apa. Aku juga ingin mendengarmu bersenandung, tertawa, dan menenangkanmu saat kau bersedih.
Pun, ada saat dimana.. aku ingin kembali. Ketika ayam hanya sekedar punggung.. dan aku tidak tau bila ayam memiliki bagian tubuh lain layaknya makhluk hidup. Namun, aku juga ingin mendapatimu ada ketika aku berbalik, bukannya menganggap aku angin lalu..
Tapi, sekedar melihatmu saja sudah cukup. Terima kasih sudah mengenalkanku kembali kepada rasa. Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk singgah, walau mungkin hanya sementara (saat aku ingin selamanya). Egois ya. Maka dari itu, sebelum tenggelam, lebih baik merelakan.
Iya kan?
Btw, terima kasih sudah memberi kabar.
Yogyakarta, dua minggu sebelum waktunya.
Vervain
- Because vervain is the new caffeine. Blogged by Nadya Chatinsmara. Share stories, spread love.
May 7, 2013
rintik hujan dengan setia mengiringi senja yang mulai turun. aku masih berada disini, di coffee shop langganan di sudut kota. kusesap perlahan mocca latte-ku, yang kali ini sengaja kupesan panas seakan aku tau hujan akan kembali mengguyur kota sore ini. seperti hari-hari sebelumnya.
aku bukan penikmat kopi ataupun coklat (entah mengapa, aku juga tak paham), tapi entah sejak kapan aku mulai menikmati mocca. mocca: belum menjadi kopi, tetapi juga tidak bisa dibilang coklat.
mengambang.
berada diantara.
mungkin itu salah satu alasan aku menyukai mocca.
kami terlalu mirip.
*********************************************************************************
(mungkin.. to be continued)
aku bukan penikmat kopi ataupun coklat (entah mengapa, aku juga tak paham), tapi entah sejak kapan aku mulai menikmati mocca. mocca: belum menjadi kopi, tetapi juga tidak bisa dibilang coklat.
mengambang.
berada diantara.
mungkin itu salah satu alasan aku menyukai mocca.
kami terlalu mirip.
*********************************************************************************
(mungkin.. to be continued)
April 21, 2013
"Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta.
Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggung saja.
Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya.
Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar.
Seseorang yang bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan.
Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia bebalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa."
Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggung saja.
Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya.
Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar.
Seseorang yang bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan.
Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia bebalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa."
Hanya Isyarat by Dee Lestari
April 11, 2013
The sum of strangers
I should be over the butterflies since the first time our eyes met.
I should have been warned myself to step forward, not to judge you that rude but i just wanted to prevent myself from hurting all the time. We were just complete strangers back then and i barely know you in years, but it doesn't turns out exactly like what i've ever imagined before.
Because right on the first sight, i undoubtedly fall in love with you.
"Baby, if I'm half a man i say i am,
If I'm a woman with no fear just like i claim i am.
Then i believe in what you say, there's nothing left for you to do.
The only proof that i need is.. You."
I should have been warned myself to step forward, not to judge you that rude but i just wanted to prevent myself from hurting all the time. We were just complete strangers back then and i barely know you in years, but it doesn't turns out exactly like what i've ever imagined before.
Because right on the first sight, i undoubtedly fall in love with you.
"Baby, if I'm half a man i say i am,
If I'm a woman with no fear just like i claim i am.
Then i believe in what you say, there's nothing left for you to do.
The only proof that i need is.. You."
April 8, 2013
In the name of pain
Don't overthink. And expect. Because them will kill you, fast enough.
Everything just gets worst when you started to expect thing to happen, feeling to grow, and love to bloom. I know its hard to prevent you from the wants to think that way, but it also hard to prevent you from falling, aching, broken-hearted.
Well, cause if you do:
Pain demands to be felt - Gus Waters. (TFiOS, 2012)
Everything just gets worst when you started to expect thing to happen, feeling to grow, and love to bloom. I know its hard to prevent you from the wants to think that way, but it also hard to prevent you from falling, aching, broken-hearted.
Well, cause if you do:
Pain demands to be felt - Gus Waters. (TFiOS, 2012)
March 17, 2013
Dua pasang mata hati
Mataku terus mencari, seakan menelanjangi semua yang hadir. Kadang muncul, kadang raib. Aku tau kalian disini. Saling mencuri pandang.. terpisah diantara kerumunan. Walau begitu, perasaan kalian tak terelakkan, tak kekang oleh ratusan onggok raga fana. Aku tau..
Subscribe to:
Posts (Atom)